Selasa, 21 Mei 2013

Assesment Kinerja dan Assesment Portopolio


ASSESMENT KINERJA

A.    Pengertian Assesment
             Pengertian assesmen kinerja Asesmen Kinerja yaitu penilaian terhadap proses perolehan penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan siswa dalam proses dan produk. Asesmen kinerja pada prinsipnya lebih ditekankan pada proses keterampilan dan kecakapan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Asesmen ini sangat cocok digunakan untuk menggambarkan proses, kegiatan, atau unjuk kerja. proses, kegiatan, atau unjuk kerja dinilai melalui pengamatan terhadap siswa ketika melakukannya. Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Misalnya penilaian terhadap kemampuan siswa merangkai alat praktikum untuk percobaan sederhana dilakukan selama siswa merangkai alat, bukan sebelum atau setelah alat dirancang.

B.     Macam assesment kinerja
1.      Asesmen Kinerja klasikal digunakan untuk mengases kinerja siswa secar keseluruhan dalam satu kelas keseluruhan.
2.      Asesmen Kinerja kelompok untuk mengases kinerja siswa secara berkelompok.
3.      Asesmen Kinerja individu untuk mengases kinerja siswa secara individu.

C.    Tujuan dan Peran Assesmen Kinerja
            Menurut Popham tujuan asesmen kinerja adalah
1.      Mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar
2.      Memonitor kemajuan atau perkembangan siswa
3.      Menentukan level atau jenjang kemampuan siswa
4.      Mempengatuhi persepsi public tentang efektifitas pembelajaran
5.      Mengevaluasi kinerja guru dan menglasifikasi tujuan Pembelajaran yang dirumuskan oleh guru.



D.    Untuk merealisasikan asesmen kinerja ini, dimulai dengan membuat perencanaan asesmen kinerja yang meliputi tiga fase penting, yaitu :

1.      Fase 1 : mendefinisikan kinerja. Pada tahap ini ditentukan jenis kinerja apa yang ingin dinilai. Misalnya kemampuan menggunakan mikroskop dapat diurai menjadi: membawa mikroskop dengan benar, menggunakan lensa dengan pembesaran kecil terlebih dahulu, mengatur pencahayaan, memasang preparat, dan memfokuskan bayangan benda.
2.      Fase 2 : mendesain latihan-latihan kinerja. Setelah kinerja yang akan dinilai ditentukan tahap berikutnya adalah menyediakan pembelajaran yang memungkinkan aspek kinerja yang akan dinilai dapat muncul. Misalnya guru akan menilai kemampuan menggunakan mikroskop, maka KBM yang dipersiapkan adalah praktikum dengan menggunakan mikroskop.
3.       Fase 3 : melakukan penskoran dan perekaman/pencatatan hasil

E.     Wujud Penilaian Kerja

1.      Tugas (task), bentuk tugas pada penilaian kinerja bisa bentuk : proyek, pameran, portofolio, atau bentuk tugas yang dapat memperlihatkan kemampuan siswa (real word application)
2.      Kriteria penilaian (rubric), yang merupakan panduan untuk memberikan skor.

F.     Langkah Penilaian Kerja
1.      Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
2.      Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik (operasional) yang penting dilakukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil yang terbaik.
3.      Usahakan membuat kriteria kemampuan yang diukur tidak terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut dapat diobservasikan selama siswa melaksanakan tugas.
4.      Definisikan dengan jelas kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable)atau karakter produk yang dihasilkan.
5.      Urutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati.
6.      Periksa kembali apa yang telah dibuat dan kalau mungkin dibandingkan kriteria kemampuan yang sudah ada yang telah dibuat sebelumnya oleh orang lain di lapangan.




 


ASSESMENT PORTOPOLIO

A.    Pengertian portopolio
             Asesmen portofolio merupakan asesmen otentik yang menggambarkan kemajuan belaja siswa dengan bukti-bukti yang diseleksi bersama oleh siswa dan guru.

B.     Prinsip dan Karakteristik
1.      Prinsip
a)      saling percaya
b)      Milik bersama
c)      Kerahasiaan bersama
d)     Kepuasan dan kesesuaian
e)      Proses dan hasil
f)       Refleksi bersama
g)      Penciptaan budaya mengajar
2.      Karakteristik
a)      Multi sumber
b)      Authentic
c)      Beragam tujuan
d)     Kepemilikan
e)      Integrasi
f)       Eksplisit
g)      Dinamis

C.    MANFAAT
1.      mendokumentasikan kemajuan siswa selama kurun waktu tertentu
2.      mengetahui bagian-bagian yang perlu diperbaiki
3.      membangkitkan kepercayaan diri dan motivasi untuk belajar
4.      mendorong tanggung jawab siswa untuk belajar


D.    KELEMAHAN
Kelemahan asesmen portofolio di antaranya adalah:
a)      memerlukanwaktu yang relatif panjang dan segera
b)      guru harus tekun, sabar, dan terampil
c)      tidak ada kriteria yang standar

E.     KEUNTUNGAN PENERAPAN PORTOFOLIO
1.      kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas
2.      menekankan pada hasil pekerjaan terbaik siswa
3.       membandingkan pekerjaan sekarang dengan yanglalu yang nantinya dapat memberikan motivasi yanglebih besar dari pada membandingkan denganpekerjaan orang lain
4.       siswa dilatih untuk menentukan pilihan karya terbaik
5.      memberikan kesempatan kepada siswa bekerjasesuai dengan perbedaan individu,
6.       dapat menjadi alat komunikasi yang jelastentang kemajuan belajar siswa kepada siswa itu backsendiri, orang tua dan pihak lain yang terkait.

F.     MODEL PORTOPOLIO
1.      Hasil ulangan
2.       Uraian tertulis hasil kegiatanpercobaan sederhana.
3.      Gambar-gambar dan laporan lisan,
4.      Produk berupa hasil pekerjaan proyek
5.       Laporan kelompok dan foto kegiatansiswa
6.      Respon terhadap pertanyaan open-ended atau masalah pekerjaan rumah
7.       Salinan piagam penghargaan




G.    BENTUK ASSEMENT PORTOPOLIO

Catatan anekdot al
Ceklis atau daftar Cek
Skala penilaian
Keaktifan

Tes skrining

Berupa lembaran khusus yang mencatat segala bentuk kejadian mengenai perilaku siswa, khususnya selama berlangsungnya proses pembelajaran
Daftar yang telah disusun berdasarkan tuuan perkembangan yang hendak dicapai siswa
Mencatat isyarat kemajuan perkembangan siswa
Respon-respon siswa terhadap pertanyaan
Mengidentifikasi keterampilan siswa setelah pengajaran dilakukan

H.    Langkah-Langkah Penyusunan Portofolioa.
1.      Persiapan, meliputi:
a)      Menentukan jenis portofolio yang akan dikembangkan yaitu portofolio individu.
b)      Menentukan tujuan penyusunan portofolio yaitu mengetahui gambaranperkembangan pemahaman siswa tentang sains, mengetahui peningkatan aktivitasbelajar siswa, serta mengetahui perkembangan kemandirian siswa dalammengerjakan tugas-tugas sains.
c)      Memilih kategori-kategori pekerjaan yang akan dijadikan dokumen buktiportofolio, misalnya hasil tes formatif, hasil observasi guru tentang aktivitasbelajar, hasil pengamatan guru tentang kemandirian, hasil wawancara guru dan sebaginya.
d)      Meminta siswa untuk memilih tugas-tugas yang akan dimasukkan dalamportofolio.
e)      Guru mengembangkan rubrik untuk menyekor pekerjaan siswa. Rubrikmerupakan kriteria penilaian yang menjadi patokan dalam menentukan kualitasportofolio.
f)       memutuskan bagaimana menilai portofolio yang sudah lengkap dan terorganisasidengan baik (nilai akhir portofolio).
2.      Mengatur Portopolio
a)      Siswa mengumpulkan dan mengkoleksi portopolio selama satu semester.
b)      Tugas-tugas yang akan dijadikan bukti dalam portopolio dimasukkuan dalam file folder.
c)      Setiap yang dikumpulkan harus diberi tanggal.
d)      Selanjutnya siswa menata dan mengorganisir tugas-tugas yang sudah terkumpul (untuk kelas 1 langkah ini dapat di bantu oleh guru
3.      Memutuskan bagaimana portofolio tersebut dinilai. penilaian akhir portofolio meliputi isi yang mengacu pada rubrik yang telah di buat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar